blogg visitors

BACKPACKER SUKAMADE, KAWAH IJEN, TELUK HIJAU, TELUK DAMAI DAN PULAU MERAH



Hi gan…. Kali ini ane mau share pengalaman serta tipspetualangan kita di Banyuwangi ( Kawah Ijen, Sukamade, Teluk hijau, teluk damandan red island banyuwangi.. semuanya toppppppp markotoppp banget.. pokoknyamegangg dehhh viewnya.
Personil kita terdiri dari :
-          Aku Cris, yang buat acara ini sejak beberapa bulan yang lalu
-          Vivien, teman backpackerku.. dari mana ya ??? lupa…. Soalnya tempat tinggalnya banyak neh.. hahaha ( wakatobi)
-          Budhi , temannya vivin dari balik Papan yang udah bosan naik turun gunung. Hehhe
-          Diana, dari jekarda yang sukanya foto – foto dan di foto
-          Andya, dyah, krisna dan Yoni teman kuliah di STP Satya Widya Sby
-          Akbar, dari jekardah yang takut jamila
-          Mad, dari jekarda yang sukanya menunggu,
-          Dan satu lagi, Iwan ( suku Osing / tuan rumah ) yang diganti namanya menjadi Anang karena logatnya ngemix max deh
Meeting point awal kita di stasiun Gubeng ( Aku, budhi, dianan, andya, dyah, krisna, akbar, mad dan Yoni ), di sini kita hamper ketinggalan 1 personil kita ( krisna ) dia lupa membawa identitas apapun, secara sekarang naik KA udah ketat, alhasil mukzizatpun datang dan ternyata oh ternyata KTMnya masih ada di tasnya.
Perjalanan dari Surabaya ke Banyuwangi ditempuh 7 jam dengan KA Sri Tanjung, akhirnya kita sampai di banyuwangi ( stasiun Banyuwangi baru ) jam 21:00. Di stasiun viven sudah menunggu kedatangan kami. Setelah itu makan nasi goring depan stasiun + es the ( Rp 9.000 ). Jam 22:00 pak slamet dan anaknya datang menjemput kami dengan troper, repacking dan bersih – bersih di SPBU. Jam 23:45, setelah semua ready, langsung nancap gas ke paltuding, perjalanan kurang lebih 1,5 jam.
Sampai di paltuding, beli tiket masuk kawah ijen Rp 2.000 setelah itu hiking, disini kita mulai berpencar ( bukan nyari harta karun loh) diana, vivien, budi, yoni , akbar dan mad duluan untuk mengejar blue fire, sedangkan aku harus menemani krisna, dyah dan andya karna ini pengalaman pertama naik gunung jadi lumayan lemot, kita muncak jam 05:00. Setelah itu turun dan sampai kembali di Paltuding jam 08:00.
Setelah dari Paltuding, kita bersih – bersih di kali , deket licin. Airnya dingin dan jernih bisa fish spa juga. Hahahaha. Perjalanan dilanjutkan ke Banyuwangi Kota untuk menjemput Iwan, anak suku osing yang logatnya campur sari deh, jadi kaya Anang
Perjalanan kurang lebih 5 jam dari Banyuwangi menuju Sukamade, istirahat makan di Sarogan ( Rp 7.000) . pengalaman yang tidak dilupakan adalah naik di atas troper melewati sungai dan pokoknya adventure deh perjalanan ke Sukamade.Sesampainya di Sukamade, buka tenda , makan malam yang disediain oleh penginapan Sukamade ( Rp 9.000 ). Jam 20:00 menuju pantai sukamade, jaraknya 600 meter dari tenda kita. Kita dipandu oleh ranger ( fee ranger Rp 100.000 ) sesampainya Pantai, dilarang untuk menyalakan lampu dan berisik. Sayangnya kita kurang beruntung pemirsah, karena penyunya tidak bertelur, Cuma gali gali lubang aja. Kata rangernya pasirnya terlalu kering.hmmmm. kembali ke tenda , api unggun dan istirahat…..
Hari berikutnya setelah sarapan seadanya, kita meninggalkan sukamade dan perjalanan di lanjutkan ke Teluk Hijau, kurang lebih 45 menit. Setelah itu  trekking 30 menit ke teluk damai. Banyak batu di pesisir pantai dan akhirnya surpriseeee.. “ teluk Hijau “  kerennnnyaa sampai tumpeh tumpehh.. amazing pokoknya teluk hijau. Berenang di sini harus hati – hati karena tarikannya ombaknya lumayan kuat. Setelah itu kembali ke trooper dan cap cus ke Pulau Merah. Rencana awal makan siang di pantai Rajagwesi, tapi ikannya abis, jadi kita makan di warung ayam pedas ( Rp 11.000)
Perjalan ke Pulau merah ditempuh dalam waktu 2,5 jam. Awalnya kita berencanaa untuk camping di pulau merah tetapi karena ada yang mau pulang ngejar jadwal KA dan di sini ngetend  harus bayar Rp 15.000 / anak. Kembali ke banyuwangi dan stay di stasiun sampai pagi karena jadwal kereta kita ada yang jam 05:00 dan 06:30..
-          Sewa 2 troper : Rp 2.700.000
-          Kalau mau liat blu fire naiknya harus dini hari jam 02:00an
-          Kalau mau nunggu penyu bertelur, harus sabar dan jangan berisik, ikuti kata rangernya tapi kalo penyunya belum bertelur minta rangernya untuk nunggu, kadang kadang sampai dini hari.

BACKPACKER KE PULAU SEMPU MALANG



Pulau Sempu adalah salah satu pulau yang terletak di bagian selatan Pulau jawa, tepatnya di kabupaten Malang, Jawa Timur ( Malang Selatan ). Pulau ini masuk dalam kawasan cagar alam yang dilindungi oleh Perum Perhutani, sehingga pulau ini tidak berpenghuni. Luas dari pulau ini 877 hektar.
Beberapa waktu yang lalu, saya bersama teman - teman backpacker indonesia ( Vivin dan Bahrul ) mengunjungi pulau ini dan kali ini saya mau share bagaimana mengakses pulau yang terkenal karena terdapat Laguna yang indah, yaitu Segara Anakan.
- Start dari Surabaya menggunakan kereta api Penataran ( Rp 4.000) jam 06:00 menuju malang. Di dalam perjalanan saya bertemu dengan penumpang lain yang hendak menuju malang juga, kebetulan orang asli Malang. Saya bertanya stasiun paling dekat dengan terminal arjosari dan mereka menyarankan untuk turun di stasiun blimbing dan naik angkot menuju terminal arjosari, ( 10 menit ).
- Tiba di malang jam 08:00, saya langsung mencari angkot menuju Arjosari ( Rp 2.500). Sebelumnya saya sudah membuat janji dengan Bahrul dan Vivien yang datang dari Jogja, sehingga sesampainya di Arjosari saya langsung mencari dan menghampiri mereka yang sudah menunggu dari jam 05:00 pagi.
- Makan pagi di warung soto depan Terminal Arjosari ( Rp 7.000 ) sambil berbincang - bincang dan mengatur acara pada ke Sempu. Kami bertukar ide mengenai cara akses ke Sendang Biru berdasarkan info yang kami dapat sebelumnya.
- Setelah makan dan kenal satu sama lain, kami memulai perjalanan kami dari terminal arjosari menuju Terminal gadang dengan angkot AG ( Rp 3.500 ). Didalam angkot kami bercengkrama untuk mempererat pertemanan diantara kami, dan ternyata Vivien dan Bahrul baru pertama kali ikut tour backpacker kaya gini. ( hehehe )
- 1 jam perjalanan dari Arjosari menuju Gadang, setelah itu perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan minibus menuju Pasar Turen ( Rp 5.000)
- Sampai di Pasar Turen kami mencari mobil L300 menuju sendang biru (Rp 20.000 ). Disinilah tantangan pertama dimulai ( lebay ), but we are on vacation ,so enjoy aja deh. Angkot ini akan berangkat jika penumpangnya penuh ( overload ), dimana  normalnya kendaraan seperti ini memuat 10 orang, tetapi angkot ini memuat kurang lebih 19 orang ( gilaaaa ). Didalam angkot kami bertemu dengan Riska dan Icha yang berencana ke Pulau Sempu juga. Mereka sudah menunggu sekitar 2,5 jam di angkot...
- Setelah penuh, angkot mulai meninggalkan pasar Turen menuju Sendang Biru, pemandangan yang indah selama perjalanan membuat perjalanan 1,5 jam tidak terasa.
- Finaly..... :) kami sampai di Sendang Biru. Berdasarkan Info yang kami dapatkan bahwa Pulau sempu ditutup untuk pengunjung jam 14:00, kami langsung mencari tempat registrasi yang di kelolah oleh perum Perhutani.
Awalnya riska dan icha berniat untuk menginap semalam di sendang biru, tetapi karena satu dan lain hal, mereka memutuskan untuk bergabung bersama saya, Bahrul dan Vivien ( horeeee.. )
- Di kantor perhutani ini kami mendapatkan informasi tentang Cagar Alam Pulau Sempu oleh petugas yang ramah, mereka menawarkan jasa guide juga ( kalau baru pertama kali ke Pulau Sempu ).Selain itu kami menyewa tenda ( upss, tenda pramuka ), makan siang dan mempersiapkan logistik untuk berkemah di Pulau yang tidak berpenghuni itu dengan rincian biaya  : ijin masuk ( Rp 25.000 / group), tenda (Rp 50.000 untuk 6 orang ), guide ( 150.000 ) kapal ( Rp 100.000 ) Nasi bungkus ( Rp 10.000 ), Air mineral .
- Setelah semuanya siap kami langsung menuju kapal yang telah di sewa ( PP ) perjalanan yang singkat membuat kami tidak puas ( 10 menitan ) berada di kapal ( pengennya lebih lama lagi... lol )
- Sesampainyadi Teluk semut kami melanjutkan perjalanan ( 1 jam ) menyusuri hutan untuk menuju segara anakan. Sepanjang perjalanan kami mengambil kayu - kayu kering untuk api unggun malam hari.
- Surprised... Akhirnya kami sampai juga di Segara Anakan dan wowwoww keren bangettttt ( alay )
- Bergotong royong, kami mendirikan tenda pramuka di pesisir pantai, setelah itu foto - foto di sekitar segara anakan...
- Hari mulai gelap, kami berkumpul di dekat tenda, sambil bercerita, main games , dan memandang indahnya bintang di langit.Kami datang di waktu yang tepat, Kebetulan ada rombongan ( bukan jamaah haji pastinya ) anak - anak universitas Brawijaya Malang yang pandai bermain gitar dan suaranya keren - keren dan friendly.
- Jenggg.... Jenggg.. Pukul 05:00, ombak dari lautan lepas menghantam karang dan menerobos tenda - tenda di pantai, dan seketika pesisir pantai yang kering terendam sehingga  kamipun harus mengungsi. Ada 3 orang yang luka parah terhempas ombak dan harus dibawa ke Puskesmas di sendang Biru.
- Setelah matahari terbit kamipun sibuk dengan berbagai kegiatan: foto - foto , berenang, bermain bola, ada juga yang membuat video, dll.
- Jam 09:00, kami bergegas meninggalkan Segara anakan dan kembali ke Sendang Biru.
- Angkot L300, mengantarkan kami kembali ke malang, dan kamipun berpisah di malang untuk kembali ke Jogja ( Vivien dan bahrul ) Riska dan Icha ( Solo ) saya ( Surabaya )...
NOTED :
- Di Segara Anakan tidak ada sumber air tawar jadi bawa air yang banyak dari Sendang Biru )
- Ikutilah petunjuk yang diberikan oleh lokal guide, dan tanda larangan yang ada, karena ada lokasi yang tidak boleh dikunjungi ( tebing - tebing yang berbatasan dengan lautan lepas )
- Jika datang dengan rombongan lebih dari 10, bisa menyewa angkot Arjosar atau Gadang ke Sendang Biru.
- Kalau mau berenang, sebaiknya keesokan harinya sebelum balik ke Sendang Biru, karena tidak ada air tawar untuk bilas atau mandi..

Airterjun Madakaripura Desa Sapih Kecamatan Lumbang - Probolinggo






                                           MADAKARIPURA, PATUNG GAJAH MADA





          MADAKARIPURA WATERFALL / AIRTERJUN MADAKARIPURA

Lokasi : desa sapih,kecamatan Lumbang ,Jawa Timur , Indonesia, ( 620dpl )
Tinggi airterjun Madakaripura : 200 meter (660 ft )
          sungai menuju airterjun madakaripura

Jalan ke airterjun madakaripura : lokasi Airterjun Madakaripura tidak jauh dari taman nasional Bromo Tengger Semeru. Apabila dari Probolinggo ,setelah polsek lumbang ,ada pertigaan dengan plang yang bertuliskan “AIRTERJUN MADAKARIPURA” dari situ belok kanan,mengikuti jalan yang ada (15 menit ).Setelah itu sampai di loket pembelian karcis dan jalan bebrapa menit lagi maka sampai di di parkiran.Dari parkiran perjalanan soft trek melewati sungai dikarenakan jalannya rusak akibat longsor.Perjalanan kurang lebih 25 menit untuk sampai di airterjun utama.pemandangan yang sangat menakjubkan ,cocok bagi para penyuka tantangan..
Harga Tiket : Rp 3000
Parkir : Rp 5000
Histori : Airterjun Madakaripura dulu merupakan tempat pertapaan patih gajah mada saat menyatukan bangsa Indonesia, tempat yang tenang ,dikelilingi oleh hutan belantara dijadikan temapt yang tepat untuk bertapa di dalam gua dibelakang airperjun madakaripura.

airterjun madakaripura, probolinggo

Fasilitas :tempat parkir, toilet umum, warung ,persewaan payung












Waktu yang tepat :musim panas / musim kemarau, karena disaat musim hujan sangat berbahaya karena kita melewati / memasuki lembah jadi jika hujan sangat berbahaya.


                     penunjuk jalan di madakaripura

menyebrangi anak sungai
Airterjun Madakaripura merupakan salah satu airterjun yang paling cantik atau terbaik yang ada di Indonesia, sayangnya belum diexplor.
Yang disayangkan juga,masyarakat sekitar sangat materialistis.Wisatawan yang berkunjung kesana diharuskan menyewa guide yang sebenarnya adalah penunjuk jalan dengan bayaran yang cukup mahal (Rp 50.000) selain itu mereka juga menuntut diberikan tip.kadang juga, Kendaraan yang diparkir juga dicuci tanpa pemberitahuan sebelumnya, sangat disayangkan L







               lembah airtejun madakaripura